Usaha Rajawali handmade Ibu Riahta Sembiring yang telah berusaha lebih kurang 10 tahun menjadi salah satu mitra PKM terpilih oleh Universitas Negeri Medan (UNIMED) untuk memperoleh pendampingan dan bantuan IPTEKS dalam pengembangan usaha. Permasalahan proses penggilingan yang selama ini membutuhkan usaha jarak dan juga waktu karena harus diupahkan ke gilingan di pancur baru. Ibu Rini Herliani, SE, M,Si, Ak, CA sebagai ketua Tim pengabdi. beserta tim dari berbagai macam bidang keahlian yang beranggotakan Sondang Aida Silalahi, Hasianna Nopina Situmorang, Haryani pratiwi Sitompul, dan Weny Nurwendari serta beberapa mahasiswa ditugaskan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sebagai komitmen nyata UNIMED dalam pemberdayaan masyarakat dan juga sebagai bentuk tridharma perguruan tinggi.
Bentuk IPTEKS yang diberikan berupa mesin giling TTG rempah minyak dan tawar karo, pelatihan penggunaan dan pemasaran produk alen-alen dengan bantuan desain kemasan baru khusus untuk tawar karo dengan brand tawar prima, serta pelatihan pendaftaran NPWP UMKM tawar karo. Ibu Rini Herliani, SE, M,Si, Ak, CA. menuturkan bahwa “kegiatan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan nyata yang ada di masyarakat agar lebih produktif melalui diseminasi hasil riset tim pelaksana agar usaha mitra dapat berkembang lebih baik dan visioner”. Mitra UMKM Ibu Riahta Sembiring sangat bersyukur menerima baik mesin TTG giling dari kegiatan PKM ini, serta berharap kegiatan-kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga bisa membantu UMKM-UMKM yang lain sejenis, terutama sesama pengusaha UMKM minyak dan tawar karo.
Kegiatan ini terbagi dalam 3 poin penting yaitu pelatihan penggunaan mesin giling TTG rempah minyak dan tawar karo melalui demonstrasi tim pelaksana dan unjuk kerja dari mitra. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pendaftaran NPWP pajak yang dilatih oleh narasumber roza thohiri dan yang ketiga pelatihan desain kemasan tawar karo. Kegiatan ini berjalan dengan baik dimana mitra mengikuti kegiatan dengan antusias yang dibuktikan dengan intensitas komunikasi dua arah antara tim pelaksana dengan mitra. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa yang terlibat sebelum mereka terjun langsung dalam melaksanakan KKN mendatang.(Humas Unimed)
